Kamis, 31 Mei 2012

poliester

          Mesin cuci dewasa ini menjadi peralatan rumah tangga paling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Ritme aktifitas sehari-hari yang demikian padat, apalagi bagi pasangan bekerja yang mengurus rumah tangga sendiri tanpa pekerja rumah tangga, membuat hampir setiap rumah tangga menggunakan mesin cuci sebagai sarana meringankan pekerjaan.

          Disamping itu, mesin cuci pun sangat praktis dioperasikan dan menghemat waktu. Kita bisa mencuci pakaian sementara menyiapkan masakan untuk sarapan pagi. Belum lagi fungsi dari tabung pengeringnya sangat berguna bagi mereka yang tinggal di daerah padat dan memiliki anak batita. Pakaian menjadi lekas kering hanya diangin-anginkan saja.

          Pemakaian mesin cuci yang cukup tinggi ini ternyata diduga menjadi salah satu penyebab polusi. Menurut laporan para ilmuwan, mesin cuci dianggap sebagai sumber utama penyebab polusi mikroplastik yang terdeteksi di sepanjang garis pantai laut di seluruh dunia. Air buangan dari mesin pencuci dideteksi mengandung serat-serat garmen yang diteliti menyerupai fragmen mikroplastik yang banyak terdapat di sepanjang garis pantai berpenduduk padat.
           Mikroplastik sendiri adalah partikel kecil campuran sedikit polyester dan acrylic dengan ukuran lebih kecil dari 1mm. Terdapat dua sumber utama mikroplastik yaitu mikroplastik yang diproduksi secara langsung untuk pemakaian dalam industri (disebut mikroplastik primer), dan mikroplastik yang terbentuk di lingkungan sebagai konsekuensi dari kerusakan bahan plastik yang lebih besar, yang terpecah menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil lagi (disebut juga mikroplastik sekunder). Pecahnya bahan plastik tersebut disebabkan oleh kekuatan mekanis (misalnya gelombang) dan / atau proses fotokimia dipicu oleh sinar matahari, khususnya sinar UVB.
           Mikroplastik yang terdapat dilautan tadi tentunya berdampak pada ekosistem laut, dan pada akhirnya juga akan berdampak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Kandungan Mikroplastik yang berpotensi bahaya ini dapat tertransfer ke tubuh saat manusia mengkonsumsi ikan, dan bertahan di dalam sel tubuh berbulan-bulan lamanya.
          Mikroplastik berpotensi menyebabkan bahaya serius bagi organisme. Endoktrin gangguan oleh aditif plastik dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia dan hewan. Namun efeknya secara langsung pada tubuh masih dilakukan penelitian panjang.
          Berdasarkan penelitian panjang tadi, sudah selayaknya para produsen mesin cuci dan semua yang terkait untuk memikirkan dampak masa depan. Bagaimana menemukan dan mengembangkan metode yang dapat mengurangi pelepasan serat ke air cucian, sehingga meminimalkan mikroplastik dalam sistem pembuangan limbahnya.
           Akan lebih bijak pula apabila kita sebagai pengguna meminimalkan pemakaian mesin cuci dengan pengaturan jadwal yang disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas kita. Contohnya, sambil mandi, kita bisa mencuci 2-3 pakaian ringan dengan tangan. Dengan begini kita juga menghemat listrik dan air. Atau mungkin anda punya solusi yang lainnya?
 green.kompasiana.com/.../mesin-cuci-penyebab-polusi-yang-berbahaya

2 komentar:

  1. mikroplastik kan ad yg diproduksi secara langsung dan ad yg terbentuk di lingkungan. Saya masih kurang mengerti ttg mikroplastik yg terbentuk di lingkungan. bagi temen2 ytg tahu beri komentar yach.,

    BalasHapus
  2. Laporan para peneliti tersebut menjelaskan bahan yang berpotensi berbahaya ini di ACS journal Environmental Science and Technology. Mark Browne dan rekan menjelaskan akumulasi runtuhan mikroplastik di lingkungan perairan laut telah meningkatkan keprihatinan kesehatan dan keselamatan. Sedikit plastik mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya yang masuk ke dalam tubuh manusia dan akan ditranferkan ke orang yang mengkonsumsi ikan. Mikroplastik yang dicerna dapat ditransferkan dan bertahan di dalam sel tubuh selama berbulan-bulan.

    Seberapa besar kontaminasi mikroplastik? Dari mana bahan tersebut berasal? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, para peneliti mencari kontaminasi mikroplastik sepanjang 18 pantai di seluruh dunia dan melakukan beberapa penelitian untuk melacak yang kira-kira merupakan sumber kontaminasi ini.

    Mereka menemukan lebih banyak mikroplastik di pantai yang merupakan daerah berpenduduk padat, dan diidentifikasi sebagai sumber yang penting (air cucian yang berasal dari mesin cuci rumah tangga). Mereka menemukan bahwa lebih dari 1900 serat dibilas oleh garmen selama proses pencuciam dan serat-serat ini terlihat seperti runtuhan mikroplastik pada garis pantai.

    Menurut para peneliti, masalahnya adalah kemungkinan akan mengintensifkan di masa depan. Untuk solusinya sendiri diharapkan para perancang busana dan mesin cuci harus mempertimbangkan kebutuhan untuk mengurangi pelepasan serat ke air cucian dan penelitian diperlukan untuk mengembangkan merode menghilangkan mikroplastik dari sistem pembuangan air.

    BalasHapus